Perbedaan
Asuransi Dengan Judi
TUGAS HUKUM ANSURANSI
Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen yang mengajar MK HUKUM ANSURANSI "Rahma Fitri" saya mencari bahan untuk tugas tersebut diblog sahabat belajar bersama, untuk mencari perbedaan antara ANSURANSI dan Perjudian
Asuransi
Asuradur → Polis/jaminan
Peserta → Premi
Jika terjadi event , peserta bisa mendapatkan 10 juta = untung
Jika tidak terjadi, peserta akan mendapat 0 = rugi
Judi
Provider → Hadiah
Peserta → Kupon togel
Saat dilakukan Undi/acak, peserta bisa mendapat 10 juta = menang
Atau pada saat bersamaan, peserta bisa tidak mendapat 0 = kalah
Saat kita mengikuti asuransi, kita tidak mengetahui event yang akan terjadi. Andaikan saja pada asuransi kesehatan, jika kita tidak sakit, maka kita tidak akan mendapat penggantian dari asuradur, artinya, kita telah membayar premi, namun kita tidak mendapat jasa apa2 jika kita tidak jatuh sakit. Namun apabila kita jatuh sakit, mungkin kita akan mendapatkan jasa dari perusahaan asuransi yang nilainya dapat jauh melebihi premi yang telah dibayarkan, sesuai dengan perjanjian yang tertera pada polis.
Sedangkan pada Judi, andaikan saja kita membeli kupon seharga 100ribu, makin banyak membeli kupon, maka makin tinggi probabilitas untuk menang undian. Dengan catatan provider tentunya membuat kupon dengan jumlah yang lebih banyak dari nilai kemenangan. Ada ketidakpastian untuk menjadi menang atau kalah. Jika angka yang keluar tidak sesuai dengan kupon yang telah dibeli, maka pejudi tidak mendapat apa2, dengan kata lain,pejudi tersebut telah kalah dan tidak mendapatkan apa2. namun jika ternyata nomor kupon yang telah dibeli sama dengan nomor undian yang keluar, maka pejudi tersebut akan mendapatkan 10jt, artinya pejudi tersebut diuntungkan dari permainannya.
Dari tinjauan diatas, sebagian besar orang awam akan berpersepsi bahwa asuransi sama saja dengan judi. Kalau asuransi sama dengan judi, mengapa banyak perusahaan asuransi dengan legalitas yang jelas? Jadi sebenarnya Apakah yang membedakan asuransi dengan judi? Tentunya selain ditinjau dari sisi agama dan budaya.
Setidaknya ada 2 perspektif yang membedakan asuransi dengan judi.
Pertama adalah harapan / ekspektasi. ketika menentuka untuk ikut dalam asuransi, para peserta/client tidak mengharapkan terjadi event yang diasuransikan. Sebagai contoh, seseorang yang mengikuti asuransi kesehatan, tidak mengharapakan dirinya akan menjadi sakit sehingga nantinya akan mendapat jasa penggantian obat. Begitupula pada asuransi kecelakaan atau kebakaran, para peserta tentunya tidak mengharapkan terjadinya kecelakaan atau kebakaran. Peserta yang mengikuti asuransi tidak mengharapkan untung atau benefit, karena tentunya ada konsekuensi akan untung dan benefit yang diberikan oleh asuradur
Sedangkan ketika seseorang bermain judi, tentunya sangat mengharapkan menjadi menang dan untung. Bahkan tidak ada orang yang membeli kupon togel tanpa memiliki harapan untuk menang. Kini terlihat perbedaan asuransi dengan judi dari masing2 harapan atau ekspektasinya.
Perspektif yang kedua adalah Risiko , dengan mengikuti asuransi, peserta akan dapat menghilangkan atau mengeliminasi risiko. Contohnya pada peserta askes, mereka tidak perlu lagi membayar biaya sakit seperti rawat inap. Disini terlihat bahwa risiko peserta adalah keluarnya biaya ketika jatuh sakit. Risiko tersebut menjadi hilang atau setidaknya berkurang ketika peserta telah mengikuti askes. Sehingga, perusahaan askes disini menghilangkan atau mengurangi risiko keluar biaya sakit pada pesertanya. Sedangkan pada permainan judi terjadi hal yang sangat bertentangan. Provider justru menciptakan risiko. Probabilitas untuk menang bagi para pejudi sangatlah kecil. Jika ada 1000 kupon yang dijual, maka probabilitas untuk menang hanyalah 1/1000, sedangkan risiko kalah 999/1000. sangat jauh probabilitas antara menang dan kalah. Sehingga risiko kalah jauh lebih besar, kemungkinan uang hilang lebih besar.
Kini telah jelas bahwa asuransi tidak sama dengan judi. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita akan menentukan untuk mengikuti suatu asuransi. Hal tersebut antara lain adalah:
- pastikan bahwa event2 yang kita tidak inginkan tercover seluruhnya oleh perusahaan asuransi, dgn membaca semua prosedur yang tertera pada polis. Hal ini tentunya akan menentukan kejadian apakah yang ditanggung oleh pihak asuransi, jangan sampai ketika kita mengajukan klaim, ternyata event yang terjadi tidak tercantum pada polis. Misalkan pada asuransi kendaraan, apakah terkena banjir juga ditanggung oleh perusahaan asuransi, jika tidak, maka jangan segan2 mengajukan penambahan tanggungan, tentunya dengan konsekuensi premi yang harus dibayar akan lebih mahal.
- perhatikan prosedur pengajuan klaim. Perusahaan asuransi yang memiliki responsibilitas yang rendah biasanya akan mempersulit pengajuan klaim, karena pada dasarnya mereka juga tidak ingin drugikan. Oleh karena itu, pilihlah asuradur yang sistem pengajuan klaimnya mudah dan jelas tertera pada polis atau akta perjanjian.
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA
SALAM: BILLY GUSTAMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Sahabat Sangat Berarti Bagi Blog ini
Mohon cantumkan url blog/twitter/Open ID/facebook sahabat
Please...Tinggalkan Komentar Sahabat dan
Beri Tanda di salah satu pilihan pendapat
Terima Kasih Atas Kunjungannya