Jika dilihat dari tampilan, rasanya enggak meyakinkan banget sebagai motor balap liar yang fenomenal. Tapi begitulah faktanya, Suzuki Shogun SP ini sudah tiga kali malam minggu berhasil membuat komunitas balap liar di kawasan Pramuka, Jakarta Timur penasaran. Semua bebek standar korek yang wara-wiri di situ sudah ditaklukan, bahkan terakhir Suzuki Satria F-150 pun dibuat geleng kepala.
"Sengaja saya biarkan tampilannya seperti ini karena ini kendaraan harian kok. Nongkrong di Pramuka ya buat iseng-iseng aja," kata Boy Martin SE, si pemilik Shogun ini. Saat ditanya apa rahasia utama dari data mencengangkan tadi, taunya knalpot yang dari bentuknya aja sangat jelek.
Knalpot itu punya mufflernya berbentuk kotak. "Kita terapkan teknologi turbo cyclone di dalam muffler dengan cara membuat lorong berputar sebanyak tiga kali di dalamnya," kata Hendri Martin dari Dysha Motor yang merisetnya. Putaran itu menghasilkan tenaga tambahan, maka performa motor akan melonjak juga. "Biasanya orang buat ini di bagian lehernya, tapi kita coba di muffler," lanjut Hendri yang terus melakukan riset ini.
Hal lain yang diyakini mendongkrak tenaga adalah pembenahan di sektor pengapian. "Misalnya saja pakai x-trem power penguat api dari busi, juga CDI stabilizer supaya arusnya lebih optimal," beber Hendri yang membuat sendiri seluruh komponen ini. Sementara CDI menggunakan merek BRT tipe Smart Click yang memiliki 16 kurva.
Di dalam dapur pacu sendiri hanya dilakukan penggantian piston dengan merek Izumi yang berbentuk jenong dengan ukuran oversize 50 dari standar. Kompresi naik, tapi sayang Hendri belum mengukur angka pastinya. Pada noken as juga dilakukan sedikit ubahan dengan membubut ulang dan membuat durasi kemnya sekarang menjadi 280. Akhirnya dengan perlakuan seperti itu saat motor dinaikkan ke mesin dyno didapat grafik yang terus naik dan puncaknya 11,7 dk di 9.000 rpm. Tenaga besar itu sempat membuat motor ngepot saat start.
Mantap!
TETAP IRIT
Ini juga memberikan bukti bahwa motor kencang itu tidak berarti boros. Karena di Shogun SP ini konsumsi bensin harian sangat irit. Menurut pengakuan Boy, saat ini untuk 1 liter bensin bisa menempuh jarak 62 km. Jauh di atas data standar yang hanya 1 liter : 45 km
Angka seperti itu bisa didapat setelah Boy juga memasang generator hydrogen di motor ini. Seperti pernah kita ulas, instalasi ini memang bisa memberikan efek efisiensi sekitar 40-an%. Gas hydrogen dari tabung generator dialirkan ke intake sehingga ikut meledak dan memberikan tenaga yang lebih jika dibandingkan bensin.
"Kita mengoptimalkan komponen standar dengan pemasangan sejumlah booster," timpal Hendri yang merakit rangkaian beberapa booster di motor ini. Misalnya DC booster dan CDI stabilizer.
DATA MODIFIKASI
Karburator : Main-jet 105, pilot-jet 17,5
Noken as : Standar dibubut, durasi 280
Per kopling : HRP
CDI : BRT Smart Click 16 Kurva
Piston : Izumi jenong, oversize 50 DC
Booster : Multiniaga Solusindo
CDI Stabilizer : Multiniaga Solusindo
Koil : Suzuki RM
Gir : TK
Dysha Motor : 0811-8945-52
sumber : www.motorplus-online.com
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA
SALAM: BILLY GUSTAMA
Apa Perbedaan Makalah dan Skripsi?
8 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Sahabat Sangat Berarti Bagi Blog ini
Mohon cantumkan url blog/twitter/Open ID/facebook sahabat
Please...Tinggalkan Komentar Sahabat dan
Beri Tanda di salah satu pilihan pendapat
Terima Kasih Atas Kunjungannya