Dikatakan, jalan provinsi yang rusak total tersebut sekitar 100 meter. Jalan tersebut sudah dipenuhi lubang besar-besar dan dalam. Sehingga setiap kendaraan yang lewat harus berjalan merayap. Yang harus lebih hati-hati, truk, fuso atau mobil besar sejenisnya yang bermuatan.
‘’Masa tidak ada pejabat provinsi yang tahu soal jalan tersebut. Padahal banyak pejabat provinsi yang berasal dari Selatan (BS, Seluma dan Kaur). Apa mereka tidak merasakan jeleknya jalan tersebut?’’ kata Pirasuki.
Ditambahkannya, di saat kendaraan dengan ramai, terjadi kemacetan di jalan tersebut. Apalagi kalau ada mobil truk, fuso atau bus bermuatan. Mereka harus memilih jalan agar tidak sampai terbalik. Karena kalau tidak hati-hati dan sampai salah pilih jalan, bisa berakit fatal.
‘’Jalan ini kan fasilitas umum. Mestinya tidak perlu sampai masyarakat mengeluh, dilakukan perbaikan. Sudah keterlaluan kalau ada pejabat terkait dari provinsi yang tidak tahu kondisi jalan tersebut. Hanya saja barang kali mereka tidak ambil pusing,’’ ungkap Pirasuki.
Ditambahkannya, kalau jalan tersebut memang pernah dilakukan rehab, tetapi tidak bertahan lama. Jalan hasil perbaikan tersebut hanya bertahan selama tiga bulan. Karena perbaikan hanya penambalan lubang jalan saja atau dikenal dengan istilah tambal sulam.(sip)
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA
SALAM: BILLY GUSTAMA
Apa Perbedaan Makalah dan Skripsi?
8 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Sahabat Sangat Berarti Bagi Blog ini
Mohon cantumkan url blog/twitter/Open ID/facebook sahabat
Please...Tinggalkan Komentar Sahabat dan
Beri Tanda di salah satu pilihan pendapat
Terima Kasih Atas Kunjungannya