(___The GoLdeN^^FloWer__**BiLLy Tama**) BELAJAR BERSAMA: MAU DIBAWA KE MANA PEMBALAP KITA
Belajar Bersama
bigoes tama:

Jumat, 06 Agustus 2010

MAU DIBAWA KE MANA PEMBALAP KITA


Harus diakui, dari sisi peserta, perhelatan IndoPrix (IP) 2010 terbaik. Sepanjang empat musim peenyelenggaraan, sejak 2007, baru kali ini panitia bisa mengumpulkan full 28 pembalap untuk tiap grid yang sudah tersedia.

Plus beberapa pembalap yang ikut secara sukarela sebagai wild-card. Belum lagi beberapa terpaksa ditolak ikut sebagai peserta regular. Bahkan, pabrikan pesertanya pun lebih lengkap. Kawasaki dan Honda sudah mendampingi Yamaha dan Suzuki.

Namun, di balik kesuksesan peserta, ada yang berkurang pada IP musim ini. IP kurang greget. Apalagi dibanding dua tahun awal gelaran IP. Seperti diungkap dua joki yang pernah merasakan juara IP, M. Fadli dan Hokky Krisdianto. Mereka kampiun IP musim pertama dan kedua.



"Makin ke sini, terasa hambar. Dua tahun pertama, saat balap cuma Suzuki dan Yamaha, malah lebih seru," ujar Fadli yang jadi penonton karena udah berkarier di Supersport 600 cc. "Saya ikut IP sejak pertama. Makin ke sini, spirit kendur. Mungkin karena gak tau mau di bawa ke mana setelah juara IP," timpal Hokky.

Sama dirasakan para sponsor dan pendukung IP. Terutama ATPM peserta IP. Baik Ari Wibisono dari Yamaha, Yudhi Febrian (Suzuki), Freddyanto Basuki (Kawasaki) dan Anggono Iriawan (Honda). Kata mereka, aura IP kurang meriah. Ibarat pesta, penikmatnya hanya yang ada di sirkuit. Bukan seperti piala dunia sepak bola yang dinikmati sebagian besar penduduk bumi.

Paling miris, menurut Ari Wibisono, IP justru menghambat pembalap daerah peserta MotoPrix (MP). "Saya temui joki bagus Sumatera. Dia takut menang di MP. Jika menang, timnya gak bisa ikut IP. Sementara, dia belum tentu ditarik tim lain peserta IP," singgung Ari.


Kekhawatiran wajar. Beberapa pembalap daerah yang terseleksi dari 5 region MP langsung ditelan IP. Akibatnya, penghasilan mereka berkurang. Padahal, banyak yang pilih balap sebagai profesi. Apesnya lagi, saat kembali ke MP mereka sulit diterima tim.

Soal siaran televisi memang menggaet penonton di Indonesia. Tapi, “Gelegarnya kurang. Trek yang dipakai itu-itu aja. Sentul, Kenjeran dan Binuang," timpal Yudhi Febrian.

Pada musim perdana, IP sempat mampir ke sirkuit Sky Land di Sekayu, Palembang. Padahal, kita masih punya sirkuit permanen kecil di Palangkaraya dan di Banjarmasin. Tapi, semua tidak tersentuh perhelatan yang jadi puncak balap tanah air. Sehingga, balapan ini seperti hanya jadi milik Jawa.

Siaran TV kayaknya belum sentuh akar road race. Seperti diulas Em-Plus seri II di Kenjeran, sponsor IP ngeluh. Siaran TV sia-sia. "Minim pemberitahuan IP disiarkan langsung TV. Jam tayang dan stasiun TV mana?" ujar Yanto Gondrong, wakil IRC. Padahal, “Tujuan TV ditonton banyak orang. Berpromosi lebih kena,” timpal Supriyono, wakil dari NHK yang terlibat sponsorhip.

OK. Soal peserta kurang terwakili memang sulit. Pembalap MP takut naik ke IP yang dijejali pembalap nasional papan atas, itu problem mental. Masalah tim yang tidak bisa menjual diri pada sponsor kalau tidak bisa ikut IP karena tak kuat dana.

"Terbukti beberapa pembalap dan tim terpaksa ditolak jadi peserta regular. Itu soal regulasi. Mereka tau IP itu kompetitif dan menjual," urai Bambang Gunardi, pentolan panitia IP. Soal trek, menurut Bambang, panitia sudah mencoba ke daerah lain. "Tapi, setelah mereka minta, toh mereka tidak melakukan persiapan apa-apa. Pada akhirnya, harus melakukan penyelamatan dengan menggelar di sirkuit yang siap. Dan itu mengganggu jadwal. Ini akar masalahnya. Sehingga kita sulit berpromosi," tutup Bambang.

Nah, jika sudah dapat akarnya, mari renungkan. Tak bisa lagi menunggu daerah minta agar sirkuitnya jadi tuan rumah. Tidak bisa lagi berharap pecinta road race sadar sendiri IP disiarkan di TV.

Juga, tidak bisa lagi meenungggu wartawan daatang ke event tanpa undangan. Jadi panitia harus lebih aktif. Agar jelas mau dibawa ke mana event yang niat awalnya sangat mulia ini.


SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA
SALAM: BILLY GUSTAMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Sahabat Sangat Berarti Bagi Blog ini
Mohon cantumkan url blog/twitter/Open ID/facebook sahabat
Please...Tinggalkan Komentar Sahabat dan
Beri Tanda di salah satu pilihan pendapat

Terima Kasih Atas Kunjungannya

Jika Sahabat MErasa SUka dGn BloG ini

AddThis

Bookmark and Share

ASR

Search Engine

Postingan Terpopuler

BERBAGI UNTUK SAHABAT

Jika sahabat ingin Punya Web...klik disini Jika sahabat ingin Punya Blog... klik disini